Sabtu, 31 Januari 2009

Audiensi DPP AGPAI dengan Depag



Pada tanggal 30 Januari 2009, Ketua DPP AGPAI, Drs. Afrizal Abuzar didampaingi perwakilan KKG/MGMP/AGPAI Jatim, Jateng, Yogya, DKI, dan Jabar melakukan audiensi Sekjen Depag yang kemudian diwakili oleh Direktur PAIS. Dalam audiensi tersebut DPP AGPAI mendesak agar tunjangan profesi bagi GPAI yang telah lulus sertifikasi tahun 2007 segera dicairkan. Usulan berikutnya adalah AGPAI merekomendasikan agar sertifikasi GPAI dan pembayaran tunjangan profesi dikembalikan kepada induk kepegawaian. Dengan demikian GPAI NIP 15 teteap disertifikasi oleh Depag, sedangkan GPAI NIP 13 dan GPAI NIP Pemda disertifikasi oleh Dinas Pendidikan/Depdiknas.
Adapun hasil yang diperoleh dalam audiensi tersebut menurut Afrizal adalah
1. Tunjangan profesi bagi GPAI akan segera dicairkan dalam waktu dekat.
2. Ususlan agar NIP 13 disertifikasi oleh Dinas Pendidikan/Depdiknas akan dikaji dengan instansi yang terkait.

Read More......

Tunjangan Profesi GPAI yang Lulus 2007


Jakarta, 29 Januari 2009
Kepada kawan-kawan GPAI, berikut ini saya tulis kutipan penjelasan Direktur PAIS, Dr. H. Imam Tholhah, MA kepada AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) dan Pengurus MGMP/KKG dan AGPAI Prov. Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Workshop Pendidikan Kritis Berprespektif Keadilan dan Kesetaraan Bagi GPAI.
Berikut kutipannya :
Tunjangan profesi untuk GPAI sebelum keluar PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru, Depag menganggarkan melalui mata anggaran belanja pegawai untuk PNS. Untuk non PNS melalui bantuan sosial. Sedangkan Depdiknas menganggarkan semua melalui mata anggaran bantuan sosial.
Apa yang dilakukan Depag ini dimaksdkan agar tunjangan profesi GPAI ini masuk dalam gaji. Di dalam kesepakatan awal GPAI NIP 13… juga masuk dalam gaji. Setelah melakukan bargaining dengan Depdiknas, keputusannya nip 13 harus dibayar Depag.
Pada saat tunjangan tersebut akan dicairkan bulan September 2008 ada surat dari Depkeu agar ada Kepres mengenai tunjangan GPAI Nip. 13 ini. Dalam mewujudkan Kepres itu ternyata tidak mudah dan berbelit-belit sampai pada Ahhir bulan November 2008 . Pada bulan Desember dilakukan rapat gabungan antardepartemen yang melibatkan Depkumham. Depkumham berpendapat tidak perlu Kepres untuk masalah GPAI ini. Di dalam PP tentang Guru disebutkan bahwa angaran belanja pegawai dan bantuan sosial bisa digunakan untuk membayar tunjangan profesi. Untuk Nip 13.. dan guru swasta dianggarkan melalui bantuan sosial.

Read More......

Kamis, 22 Januari 2009

Depdiknas Susun Kriteria Kinerja Guru


www.depdiknas.go.id

Jakarta, Kamis (22 Januari 2009) -- Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) Depdiknas akan menyusun kriteria kinerja guru. Dirjen PMPTK Baedowi mengatakan, kriteria kinerja ini akan dijadikan indikator untuk melakukan pembayaran tunjangan profesi guru. Selain itu, dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan profesional guru bagi yang telah mendapatkan sertifikat profesi.

Baedhowi mengatakan, penerbitan sertifikat profesi bagi guru adalah untuk keprofesiannya, tetapi pembayaran tunjangan profesi adalah berdasarkan atas kinerjanya. Salah satu syaratnya, kata dia, sesuai Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni memenuhi beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka dalam satu minggu. "Jadi kinerjanya itu walaupun memenuhi 24 jam tatap muka, tetapi harus dilihat indikator kinerja yang sekarang sedang dikerjakan," katanya usai mengikuti acara penandatanganan MoU bidang pendidikan antara Indonesia dengan Turki di Depdiknas, Jakarta, Kamis (22/1/2009).

Baedhowi menyebutkan, jumlah kumulasi guru yang telah disertifikasi pada 2007 dan 2008 adalah sekitar 360.000 orang. Mulai Januari 2009, kata dia, sudah dipersiapkan pembayaran tunjangan profesinya. Sementara, target guru yang disertifikasi pada 2009 adalah sebanyak 200.000 orang dan pembayaran tunjangan profesinya akan dimulai pada 2010. "Pembayaran ditujukan terutama bagi peserta yang sudah lulus lama, sedangkan yang baru lulus diminta melengkapi berkas untuk diterbitkan SK tunjangan profesi pendidik," katanya.

Baedhowi menegaskan, tidak ada perubahan dalam sistem sertifikasi guru, tetapi perubahan pada pekerjaan kepengawasan terutama bagi pengawas dalam jabatan. Menurut dia, untuk menjaga agar pengawas bekerja secara profesional diperlukan pengawas yang betul - betul memahami proses pembelajaran. "Kalau pengawas tidak menguasai proses pembelajaran kan sulit. Oleh karena itu, dicari mereka yang punya pengalaman sebagai guru atau kepala sekolah," katanya.

Read More......

Rabu, 21 Januari 2009

Mereka datang dari Pelobi yang Sama


Sabili, 21 Januari 2009

Pada November 2008, Rahm Emanuel (seorang Yahudi, anak seorang Israel ) baru saja ditawarkan jabatan oleh Obama menjadi White House Chief Of Staff. Dan lebih mengagetkan lagi bila mentor Obama sendiri yaitu Abner Mikva menyatakan "Obama will be the first Jewish President Of USA " dalam Jerusalem Post pada 5 November 2008 .

Barrack nama pertama Obama adalah nama Yahudi yang berasal dari ayat "Baruch". Kebanyakan ahli ibadat Yahudi menggunakan nama "Baruch" sebagai nama pertama mereka. Bekas perdana menteri Israel Ehud Barak juga mengambil nama "Baruch". Nama kedua Obama juga hampir sama dengan "Ahabah". Bent Ahabah adalah nama untuk sinagog (satu upacara multilation untuk bayi-bayi Yahudi).


Ketika berusia 10 tahun, Obama pernah ke sekolah sosialis Yahudi atau disebut "kibbutz". Obama menyatakan bahwa dia hanya menggunakan tanda sekolah itu pada waktu itu. Namun ada saksi lain menyatakan bahawa Obama telah menghadiri kelas selama tiga jam di sekolah tersebut.


Obama mendapat sejumlah 77% suara dari Yahudi. Berbanding John Kerry yang hanya mendapat 74% suara dari Yahudi pada 2004. Pada tahun 2000, Al Gore paling banyak mendapat suara dari Yahudi yaitu sejumlah 79%. Obama mendapat banyak dukungan Yahudi di Connecticut dan Massachusetts . Di Connecticut, 61% Yahudi menyokong Obama. Yahudi mulai suka pada Obama kerana banyak kenyataan Obama secara terbuka menyokong rejim Israel .

"My view is that the United States' special relationship with Israel obligates us to be helpful to them in the search for credible partners with whom they can make peace, while also supporting Israel in defending itself against enemies sworn to its destruction" kata Obama pada Haaretz (media Israel) pada 15 Februari 2007.

Ramai orang bergembira melihat Barrack Obama menang Presiden Amerika Syarikat. Seolah Barrack Obama adalah Presiden Dunia yang baru. Ramai yang tidak sadar bahawa rekor peperangan yang dibuat oleh Demokrat adalah lebih banyak dari Republikan. Namun ada juga yang menyebut bahwa tidak ada bedanya antara Bush dan Obama. Cuma mungkin yang baru ini adalah "Bush Kulit Hitam". Benarkah begitu?


"Our job is to rebuild the road to real peace and lasting security throughout the region. Our job is to do more than lay out another road map. That effort begins with a clear and strong commitment to the security of Israel : Our strongest ally in the region and its only established democracy. That will always be my starting point." ucapan Obama ketika bicara kepada kumpulan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Chicago pada 2 Mac 2007.

Nampaknya jika dasar Bush dianggap sebagai kejam dan keras terhadap dunia Islam, apa kurangnya dengan Obama? Dasar Obama mungkin halus dan "musuh dalam selimut". Musuh yang "silent killer" lebih bahaya dari musuh yang nampak secara nyata. Presiden Amerika tetap Presiden Amerika, mereka datang dari pelobi yang sama.

Berhati-hatilah kita...

Read More......

Selasa, 20 Januari 2009

Presiden Barack Husein Obama


Pelantikan presiden ke-44 Amerika Serikat disambut dengan inaugurasi yang begitu meriah. Jutaan manusia berkumpul menyambut pemimpin baru negara adikuasa tersebut. Walaupun cuaca begitu dingin antara 0-40 C tak menyurutkan keinginan mereka untuk menyaksikan pelantikan presiden baru ini.
Fenomena ini bisa jadi merupakan indikasi bahwa Barack Husein Obama merupakan manusia yang dianggap oleh mayoritas bangsa amerika sebagai figure terbaik di negeri paman sam. Seperti orasinya pada saat kampanye, obama menjanjikan perubahan di Amerika dan dunia.
Ketika bangsa Amerika memilih George W Bush dalam 2 periode, ternyata mereka telah memilih pemimpin yang salah. Selama kepemempininan Bush, citra amerika di mata dunia semakin terpuruk. Dan di akhir pemerintahannya amerika mengalami krisis ekonomi yang sangat serius. Pemerintahan Bush juga menyisakan masalah kemanusiaan di Irak. Di penghujung pemerintahannya Bush juga membiarkan pembantaian ribuan nyawa rakyat Palestina oleh serdadu Israel. Benar-benar akhir pemerintahan anak manusia yang gemar berperang dan berhati bengis. Akhir kepemimpinan yang suul khatimah (akhir yang penuh cela).
Menyaksikan begitu buruknya perilaku Bush, muncul pertanyaan ekstrim yang di benak hati nurani kita. Masih adakah manusia yang berhati baik di bumi Amerika? Bangsa amerika menjawab, masih ada. Dia adalah Obama, the ultimate hope. Nama obama begitu dipertaruhkan untuk dapat mengembalikan citra bangsa Amerika yang suka berperang.
Sebagian dari pembaca barangkali akan berkilah, jangan main gebyah uyah terhadap Amerika, karena orang amerika tidak hanya Bush. Memang, namun tak bisa dipungkiri bahwa bush adalah bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Amerika, Bush adalah pemimpin Amerika, dan selama delapan tahun belakangan ini keputusan politik Bush adalah representasi dari kehendak Amerika itu sendiri. Di samping itu serdadu yang dikirim oleh bush Bush ke irak adalah orang-orang Amerika. Tidak mungkin dia mengatasnamakan segala tindakannya sebagai orang Kenya, Korea atau China, bukan?
Pasca terpilihnya Obama menjadi presiden yang ke-44, kini dunia menunggu bagaimana dia memandang agresi militer Amerika di Irak dengan kacamata kemanusiaan. Dunia menanti obama memaknai konflik antara Israel dan palestina bukan sebagai perang agama namun sebagai sebuah tragedi kemanusiaan. Dunia juga menunggu bagaimana obama mengintrtepretasikan terorisme secara rasional dan objektif.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Barack menyatakan bahwa Amerika adalah teman dari semua bangsa dan siap memimpin dunia. Amerika akan kedepankan dimensi kemanusiaan. Janji obama adalah terjadinya perubahan, dan dunia berharap perubahan yang dilakukan oleh obama dalam 4 tahun ke depan adalah perubahan yang berorientasi kepada terciptanya perdamaian dunia. Jika ternyata perubahan yang dijanjikan oleh obama tersebut adalah perubahan yang lebih buruk dari para pendahulunya, maka tidak terlalu salah jka saya menulis bahwa tak bisa ditemukan orang berhati baik dari bangsa Amerika.

Read More......

Senin, 19 Januari 2009

Pemanfaatan IT untuk pembelajaran PAI

Ketika IT begitu berkembang pesat, saya teringat dengan masalah klasik yang sering muncul di dalam pembelajaran PAI, yakni banyaknya keluhan bahwa materi/kompetensi dalam PAI sangat banyak sementara alokasi waktu yang tersedia hanya 3 jam pelajaran untuk SD, SMP dan SMA/SMK hanya 2 jam pelajaran. Ditambah lagi dalam struktur kulikulum sekarang (KTSP) jam pelajaran SD hanya 35 menit, SMP 40 menit dan SMA/SMK tetap 45 menit dalam satu jam pelajaran. Dalam kondisi seperti ini, GPAI dituntut untuk mampu mendesain pembelajaran seefektif mungkin, sehingga kompetensi yang diharapkan dapat tercapai dan tidak terkesan hanya mengejar target menyelesaikan materi.
Salah satu cara untuk mengefektifkan pembelajaran adalah dengan memilih dan memanfaatkan sumber dan media pembelajaran secara tepat. Media pembelajaran yang tepat sangat memungkinkan siswa lebih cepat menyerap materi dan kemampuan yang diharapkan serta membantu guru dalam menerapkan model/style pembelajaran yang lebih bervariasi.

Anda dapat mendownload makalah secara lengkap, klik di sini.

Read More......

Sabtu, 17 Januari 2009

Info Seminar Internasional


Bagi kawan-kawan GPAI saya informasikan akan ada seminar internasional di Semarang pada hari Sabtu, 7 Februari 2009. Insya Allah ketemu saya dalam kegiatan tersebut. Seminar diselenggarakan oleh Klub Guru Jateng. Untuk info lengkap dan formulir dapat klik disini.

Read More......

Jumat, 16 Januari 2009

Turut Berbela Sungkawa


Atas nama Jajaran Pengurus MGMP PAI SMP Jateng dan Guru PAI Jawa Tengah, saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ayah dari Drs. Yusuf, MSI, Wakil Ketua MGMP PAI SMP Jateng.
Inna Lillahi wa-Inna Ilaihi Rajiun, Semoga Allah SWT karuniakan tempat yang sangat mulia di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran, ketabahan, dan dijauhkan dari segala fitnah. Bagi GPAI yang hendak melaksanakan shalat ghaib atas nama Bapak Kamsidin. Meninggal pada hari Jumat, 19 Muharram 1430 H.
--Muhammad Ahsan
Ketua MGMP PAI SMP Prov. Jawa Tengah.

Read More......

Kamis, 15 Januari 2009

Sertifikasi bagi Guru yang Belum S-1/D-IV


Peraturan Pemerintah tentang guru telah terbit akhir Desember 2008. Dalam PP No. 74 tahun 2008 ini juga diatur mengenai sertifikasi bagi guru yang tidak memenuhi kualifikasi S1 namun sudah berusia lebih dari 50 tahun atau golongan IV/a.
Berikut ini kutipan pasal 66 dari PP tentang guru tersebut :

Pasal 66
Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah ini, Guru Dalam Jabatan yang belum memenuhi Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV, dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik apabila sudah:
a. mencapai usia 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 (dua puluh) tahun sebagai Guru; atau
b. mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a.

Untuk download PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru dapat Anda klik di sini.

Read More......

Selasa, 13 Januari 2009

Artikel Tentang Israel


BANI ISRAEL
Republika, 12 Januari 2009

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku padamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus tunduk (takut). (QS Al-Baqarah: 40).

Israil yang artinya pilihan adalah sebutan bagi Nabi Ya'kub as. Bani Israil adalah anak-anak keturunan Nabi Ya'kub as. Tetapi, sekarang bangsa mereka lebih terkenal dengan sebutan Yahudi atau Zionis. Sebagai bangsa pilihan, mereka banyak dianugerahi nikmat Allah SWT, sesuatu yang tidak dinikmati bangsa-bangsa lainnya.

Kenikmatan yang diterima Bani Israil itu kalau dirinci satu per satu tentu tidak terhitung. Namun ada beberapa kenikmatan yang sangat menonjol dirasakan oleh mereka seperti: diselamatkannya mereka dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya yang amat bengis (QS 2:49), dibelahnya laut untuk jalan mereka dan ditenggelamkannya Fir'aun dan para pengikutnya (QS 2:50), diturunkannya Nabi Musa dan Kitab Taurat untuk mereka serta dimaafkannya kesalahan mereka atas perbuatan menyembah anak sapi (QS 2:51),

dibangkitkannya mereka setelah mati disambar petir akibat keraguannya terhadap eksistensi Allah SWT (QS 2:55-56), dinaungi dengan awan ketika berjalan di bawah terik matahari dan diturunkannya makanan sorga yaitu manna dan salwa serta dua belas mata air (QS 2:57).

Namun, ketika mereka diperintahkan masuk ke Palestina dengan penuh keberanian, karena di dalamnya terdapat penguasa yang otoriter, ternyata mereka mengingkarinya, bahkan mereka mengatakan kepada Nabi Musa as: ''Barangkali engkau bersama Tuhanmu (untuk berperang merebut Palestina), dan kami di sini saja (menunggu hasilnya)!'' Sungguh orang-orang Yahudi itu tidak bisa mensyukuri nikmat, tidak tahu balas budi, dan selalu ingkar janji. ''Oleh sebab itu, Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik''. (QS 2:59).

Kini, atas bantuan Inggris dan para sekutunya, sejak 1948 bangsa Yahudi telah menjajah bumi Palestina dan mengusir penduduknya dari tanah kelahirannya. Segala upaya telah dilakukan untuk mengusir kaum Zionis itu dari tanah Palestina yang suci, namun setiap usaha tersebut hingga kini menemui kegagalan.

Berbagai perjanjian telah dibuat. Lebih dari 600 rekomendasi dihasilkan lewat seminar atau simposium tingkat dunia. Sudah puluhan resolusi lahir dari rahim PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). Namun sampai detik ini, Yahudi tetaplah Yahudi yang dulu. Mereka kufur akan nikmat, suka melanggar perjanjian, dan tidak tahu membalas budi.

Mungkin benar adanya sinyalemen, bahwa masih ada orang-orang Yahudi yang baik. Oleh karena itu, bangsa Indonesia ingin menjalin hubungan dagang secara formal dengan mereka. Hanya saja, sejarah yang selalu arif telah membuktikan bahwa jangankan Indonesia yang masih lemah, negara-negara adidaya pun kini telah bertekuk lutut di bawah kendalinya. Semoga saja kita tidak menjadi korban ke sekian dari tipu daya Yahudi.

Read More......

Senin, 12 Januari 2009

Rencana Kuota Sertifikasi GPAI tahun 2009


Pada tahun tahun 2009 direncanakan oleh Direktorat PAIS Departemen Agama, jumlah kuota (alokasi) peserta sertifikasi guru PAIS tahun 2009 sebanyak 25.000 orang guru. Jumlah tersebut terdiri dari: 126 orang atau 0,5% Guru TK, sebanyak 12.822 orang atau 51,4% Guru SD, 7.170 orang atau 28,7% Guru SMP, dan sebanyak 4.841 orang 19,4% merupakan Guru SMA/SMK.
Sementara jumlah guru yang dialokasi untuk menerima tunjangan profei guru PAIS pada tahun 2009 sebanyak 6.454 orang.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah mendapat kuota 3.800 guru; terdiri dari 13 guru TK, 1,833 guru SD, 1,191 guru SMP, dan 763 guru SMA.
(Sumber Ditjen Pendis Depag RI dalam www.depag.go.id)

Read More......

Sabtu, 10 Januari 2009

Berita Menyangkut Sertifikasi GPAI


SUARA MERDEKA 10 Januari 2009
Pemerintah Akhirnya Keluarkan PP Guru

SEMARANG - Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Dr H Sulistiyo MPd menyatakan, PGRI bersyukur karena pemerintah akhirnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 tentang Guru, akhir Desember 2008.

”Sekarang ini kami tinggal menunggu PP tentang Dosen. Yang jelas dalam PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru tersebut sejumlah usulan PGRI telah diakomodasi dengan baik,” katanya dalam percakapan dengan Suara Merdeka, Jumat pagi kemarin sesaat sebelum dia berangkat ke Bangkok guna menghadiri Konferensi Guru Internasional.

Dalam PP Guru itu, poin yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak guru adalah dalam jangka lima tahun sejak berlakunya PP tersebut, guru dalam jabatan belum memenuhi kualifikasi akademik S1 atau DIV dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik.

Namun ada syaratnya, yakni guru yang bersangkutan sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru atau mempunyai golongan IVa atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IVa.

Menurut Sulistiyo yang kini menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah, pihaknya kini sedang menunggu disahkannya PP tentang Dosen karena dosen juga anggota PGRI.
Sosialisasi
Sulistiyo menilai, implementasi UU Guru dan Dosen belum sempurna dan setidaknya harus ada dua PP, yakni satu PP tentang Guru dan satunya lagi PP tentang Dosen.

Oleh karena itu, Sulistiyo yang juga menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi LPTK Swasta Indonesia serta anggota Konsorsium Sertifikasi Guru Tingkat Nasional meminta pemerintah segera menyiapkan aturan pelaksanaan PP itu supaya tidak menimbulkan persoalan, di samping melakukan sosialisasi.

”PGRI akan membantu menyosialisasikan PP Guru ini. Mudah-mudahan sebelum Hardiknas bisa langsung melakukan sosialisasi dan PGRI akan membantu melaksanakannya melalui jalur organisasi,” paparnya.

Aturan pelaksanaan itu di dalamnya termasuk hak-hak guru, ketentuannya, dan tunjangan yang perlu disiapkan termasuk uangnya.

Rektor IKIP PGRI itu juga mengaku, dalam pertemuan dengan Mensesneg, ia juga mengusulkan sertifikasi Guru Agama yang rumit agar dipermudah sebab tidak sedikit guru agama mengadu ke PGRI, terutama NIP 13 atau guru-guru agama yang ditempatkan di bawah Dinas Pendidikan dan guru agama NIP 15 di bawah Departemen Agama.

Dalam pertemuan dengan Mensesneg Hatta Radjasa itu, Sulistiyo juga melaporkan tunjangan fungsional bagi para guru yang belum dibayarkan. Menanggapi laporannya itu, Mensesneg berjanji akan melakukan koordinasi dengan Menteri Agama. (E1-45)

Read More......

Sertifikasi Guru PAI

Beberapa hari ini saya mendapatkan banyak telpon maupun SMS dari teman-teman guru PAI, terutama mereka yang telah lulus sertifikasi tahun 2007. Sampai sekarang belum mendapatkan tunjangan profesi, padahal guru lain di lingkungan Depdiknas / Dinas Pendidikan sudah menerima.

Sebagai ketua MGMP saya meresa sangat prihatin, dan hal ini seharusnya tidak dialami oleh teman-teman guru PAI. Seandainya GPAI yang berstatus PNS disertifikasi sesuai dengan instansi induk kepegawaian (sesuai dengan NIP-nya) hal ini tentu tidak terjadi.

Untuk menyikapi berbagai keluhan terhadap masalah ini saya melakukan klarifikasi dengan Depag maupun Depdiknas. Informasi yang saya dapatkan pada intinya adalah, seluruh guru PNS yang disertifikasi oleh Depag baik guru madrasah maupun guru PAI di sekolah, mereka belum menerima tunjangan profesi tahun 2008. Pencairan tunjangan profesi bagi guru PNS tersebut baru dapat dicairkan setelah ada payung hukumnya yang berupa Keppres. Sedangkan informasi terakhir yang saya peroleh, Keppres yang mengatur tentang tunjangan profesi tersebut sudah ditandatangani pada akhir Desember 2008.
Semoga informasi ini bermanfaat.

Read More......

Kamis, 08 Januari 2009

Rencana MAPSI 2009


MGMP PAI SMP Jawa Tengah telah mengajukan usulan kegiatan lomba MAPSI tahun 2009 kepada Depag. Kegiatan ini direncanakan pada bulan Maret 2009. Adapun cabang yang akan dilombakan dan proposal dapat didownload di tempat ini.

Read More......